Penentuan Metode Double Distribution pada Perhitungan Unit Cost
Metode Double Distribution adalah teknik yang digunakan untuk menghitung unit cost dengan cara mendistribusikan biaya dari unit penunjang ke unit produksi melalui dua tahap. Berikut adalah langkah-langkah perhitungan unit cost menggunakan metode ini:
Efisien menghitung unit cost akurat.[/caption]
Langkah-Langkah Perhitungan Unit Cost dengan Metode Double Distribution
Tahap I: Distribusi Biaya dari Unit Penunjang ke Unit Produksi dan Unit Penunjang Lain
- Identifikasi Biaya: Kumpulkan semua biaya yang dikeluarkan oleh unit penunjang (misalnya, biaya administrasi, biaya pemeliharaan, dll.).
- Tentukan Basis Alokasi: Gunakan basis alokasi seperti jumlah jam layanan atau jumlah transaksi untuk mendistribusikan biaya dari unit penunjang ke unit produksi dan unit penunjang lainnya.
- Hitung Distribusi Biaya:
- Unit Produksi A: 100.000 x 0,6 = Rp 60.000
- Unit Produksi B: 100.000 x 0,4 = Rp 40.000
Tahap II: Distribusi Biaya yang Tersisa dari Unit Penunjang ke Unit Produksi
- Hitung Biaya Tersisa di Unit Penunjang: Setelah distribusi pertama, hitung biaya yang masih tersisa di unit penunjang.
- Distribusikan Biaya Tersisa:
- Unit Penunjang C: 20.000 x 0,5= Rp 10.000
- Unit Produksi D: 20.000 x 0,5= Rp 10.000
- Total Biaya untuk Setiap Unit Produksi:
- Catatan : (biaya dari unit penunjang lainnya
Contoh Perhitungan
Misalkan kita memiliki data sebagai berikut: A. Biaya awal di Unit Penunjang = Rp 100.000 B. Distribusi ke:- Unit Produksi A = Rp 60.000
- Unit Produksi B = Rp 40.000
- Unit Penunjang C = Rp 10.000
- Unit Produksi D = Rp 10.000

Comments (0)