TPS3R Magelang dan Jalan Panjang Menuju Sistem Persampahan yang Tangguh
Permasalahan sampah di daerah bukan lagi sekadar isu kebersihan lingkungan, melainkan sudah menjadi tantangan tata kelola pelayanan publik yang multidimensi. Kabupaten Magelang menjadi salah satu contoh daerah yang mengambil langkah konkret dan progresif dalam merespons tantangan ini, dengan membangun dan mengembangkan sistem Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) berbasis masyarakat. TPS3R yang baru saja diresmikan di Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, merupakan bagian dari strategi untuk mengelola timbulan sampah harian yang telah mencapai lebih dari 660 ton.
Model TPS3R menekankan pentingnya peran aktif masyarakat, tidak hanya sebagai penerima layanan, tetapi juga sebagai pelaku utama dalam pengelolaan lingkungan. Warga didorong untuk memilah sampah dari sumbernya, mengelola sampah organik menjadi kompos, serta mendaur ulang sampah anorganik menjadi produk yang bernilai. Pendekatan ini bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat literasi publik, kemandirian desa, dan potensi ekonomi lokal.
Sebagai konsultan yang selama ini aktif mendampingi berbagai daerah dalam penguatan sistem manajemen persampahan, Syncore Indonesia memandang bahwa pengembangan TPS3R seperti di Magelang harus dilihat sebagai bagian dari arsitektur kelembagaan yang lebih luas. Pembangunan fasilitas fisik akan efektif jika ditopang oleh kelembagaan yang kuat, sistem pembiayaan yang berkelanjutan, serta perencanaan operasional yang berbasis data dan kebutuhan nyata.
Strategi pengelolaan sampah berbasis TPS3R sangat relevan untuk mendukung agenda transisi lingkungan nasional. Dengan mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA, TPS3R berkontribusi langsung terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dan pencemaran lingkungan. Ditambah lagi, pendekatan ini membuka peluang ekonomi sirkular di tingkat desa melalui pemanfaatan kompos, kerajinan daur ulang, dan kerja sama dengan pelaku industri.
Kabupaten Magelang telah membangun 53 TPS3R. Ini merupakan langkah luar biasa, namun efektivitasnya sangat ditentukan oleh keberlanjutan pengelolaan dan konsistensi pembinaan. Oleh karena itu, dukungan lintas sektor dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga mitra swasta harus terus diperkuat.
Syncore Indonesia mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Pemkab Magelang dan siap mendukung upaya serupa di daerah lain. Pengelolaan sampah yang baik tidak dapat berdiri di atas infrastruktur semata, tetapi harus dibangun di atas sistem yang dikelola dengan mekanisme kelembagaan, semangat kolaborasi, dan komitmen terhadap keberlanjutan.
Sumber: https://magelangkab.go.id/home/detail/pemkab-magelang-atasi-masalah-sampah-dengan-tps3r/6803
Comments (0)