Memahami Kriteria Penilaian Rencana Strategis BLUD Berdasarkan SE Mendagri Nomor 981/1011/SJ

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) yang komprehensif dan terukur merupakan langkah fundamental bagi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk mencapai kinerja optimal. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (SE Mendagri) Nomor 981/1011/SJ, terdapat kriteria esensial yang menjadi dasar penilaian kualitas sebuah dokumen Renstra BLUD. Memahami kriteria ini akan membantu BLUD menyusun perencanaan yang tidak hanya memenuhi syarat administratif, tetapi juga efektif dalam implementasinya. Berikut adalah penjabaran kriteria penilaian dokumen Renstra BLUD yang perlu diperhatikan:

1. Kejelasan Pernyataan Visi dan Misi

Dalam dokumen Renstra BLUD memuat pernyataan visi yang menggambarkan arah jangka menengah BLUD yang dirumuskan secara jelas dan terukur yang meliputi penetapan visi berdasarkan visi Pemerintah Daerah sebagai gambaran yang ingin diwujudkan BLUD. Selanjutnya, misi harus dirumuskan secara jelas dengan menjabarkan upaya-upaya konkret yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut. Unsur-unsur penting dalam pernyataan visi mencakup orientasi masa depan dan cita-cita, sementara misi harus menjelaskan peran dan kontribusi unik BLUD.

2. Penggambaran Strategi dan Arah Kebijakan yang Tepat

Kualitas Renstra BLUD tercermin dari kemampuannya menggambarkan strategi dan arah kebijakan yang selaras. Hal ini meliputi:

1. Sinkronisasi dengan Dokumen Perencanaan Lebih Tinggi: Strategi dan arah kebijakan BLUD harus sejalan dan mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) induknya.

2. Konsistensi Internal: Harus terdapat kesesuaian yang logis antara visi, misi, dan program yang direncanakan dengan target pencapaian kinerja. Kinerja yang dimaksud mencakup aspek layanan, aspek keuangan, dan aspek manfaat.

3. Adanya Rencana Program dan Kegiatan yang Terukur

Renstra yang baik harus mampu menerjemahkan strategi menjadi rencana program dan kegiatan yang operasional. Ini berarti setiap program dan kegiatan harus dilengkapi dengan:

1. Indikator Kinerja: alat ukur yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan waktu untuk menilai keberhasilan program/kegiatan.

2. Target Kinerja: sasaran kuantitatif atau kualitatif yang jelas dan realistis untuk dicapai dalam periode tertentu.

4. Rincian Rencana Keuangan dan Pengembangan Layanan

Aspek finansial dan inovasi layanan menjadi pilar penting. Dokumen Renstra harus memuat:

1. Keterkaitan Program dengan Pendanaan: setiap program dan kegiatan harus memiliki rincian estimasi pendanaan yang dibutuhkan dan sumbernya.

2. Penanggung Jawab yang Jelas: harus ditetapkan siapa penanggung jawab untuk setiap program untuk memastikan akuntabilitas.

3. Prosedur Pelaksanaan: mekanisme untuk pelaksanaan program harus tergambar, termasuk bagaimana pengembangan layanan akan dilakukan.

5. Legalitas Melalui Pengesahan Kepala Daerah

Sebagai landasan hukum formal, dokumen Renstra BLUD wajib mendapatkan pengesahan dari kepala daerah. Pengesahan ini biasanya dituangkan dalam bentuk Peraturan Kepala Daerah yang memberikan legitimasi dan kekuatan hukum mengikat bagi Renstra BLUD tersebut.

Dengan memenuhi kelima kriteria penilaian di atas, dokumen Rencana Strategis BLUD tidak hanya akan lolos evaluasi, tetapi juga menjadi instrumen yang efektif dalam mengarahkan BLUD mencapai tujuan pelayanan publik yang prima, kemandirian finansial, dan kebermanfaatan yang luas bagi masyarakat. Melalui BLUD.id, Syncore Indonesia berkomitmen mendukung BLUD dalam menyusun Renstra yang berkualitas. Dengan pendampingan yang profesional dan terstruktur, kami membantu Anda menghasilkan dokumen Renstra yang strategis, dapat diterapkan, dan memberikan kontribusi nyata bagi instansi dan masyarakat. Hubungi kami di BLUD.id untuk mendapatkan solusi strategis Anda.