Artikel BLUD.id

SiLPA atau Sisa Lebih Perhitungan Anggaran BLUD

SiLPA atau Sisa Lebih Perhitungan Anggaran BLUD   SiLPA atau Sisa Lebih Perhitungan Anggaran merupakan istilah yang muncul dalam laporan keuangan pemerintah daerah untuk menyajikan selisih antara anggaran belanja dengan realisasi belanja. Pelaporan SiLPA dilakukan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Saldo akun ini akan dibawa ke periode anggaran selanjutnya, dan dicatat sebagai penerimaan BLUD. SiLPA dibawa ke periode selanjutnya untuk dapat digunakan sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan. Pada umumnya SiLPA digunakan untuk melakukan belanja modal. Apabila dalam kurun waktu tertentu SiLPA tidak dimanfaatkan, anggaran tersebut dapat kembali ditarik oleh pemerintah daerah. Berikut ini adalah kasus yang terjadi sehingga memunculkan SiLPA pada akhir periode anggaran. Pada awal tahun, BLUD mengalokasikan senilai Rp1.500.000.000 untuk pembelian sejumlah mobil dinas. Sampai dengan akhir periode, alokasi tersebut masih tersisa Rp250.000.000 akibat belum terbelinya kendaraan. Saldo tersebut akan dicatat pada akun SiLPA dan di bawa ke periode selanjutnya masuk ke dalam kategori ekuitas dan  dilaporkan dalam LRA. SiLPA berbeda dengan surplus/defisit baik dari segi asal perhitungan maupun penggunaan di periode selanjutnya. SiLPA seperti yang telah diajabarkan di atas, berasal dari selisih antara alokasi anggaran dengan realisasi. Sementara surplus/defisit merupakan selisih antara penerimaan dan belanja BLUD yang berasal dari praktik bisnis yang sehat. SiLPA juga harus dilaporkan kepada pemerintah daerah sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan APBD, sementara surplus/defisit berkaitan dengan tanggung jawab kepada publik. Dengan demikian jelas bahwa SiLPA dan surplus/defisit merupakan hal yang berbeda. Selain cara perhitungan, perbedaan lain antara SiLPA dan surplus/defisit adalah penggunaan saldo di periode selanjutnya. SiLPA memiliki alokasi penggunaan yang sudah jelas dan dengan alokasi kas yang sudah jelas pula. Sementara surplus dapat digunakan secara fleksibel dan tidak selalu berwujud kas, melainkan dapat berwujud aset lain. Apabila anda memiliki permasalahan dalam pengelolaan keuangan BLUD, anda dapat menggunakan jasa konsultan BLUD sehingga dapat menyajikan pertanggungjawaban yang kredibel. Salah satu konsultan BLUD terbaik di Indonesia adalah PT. Syncore Indonesia yang berkantor pusat di Jl. Solo Km. 9,7 D. I. Yogyakarta.

Pentingnya pengembangan IPTEK pada BLUD

Pentingnya mengikuti kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan & Tekhnologi) pada zaman yang dimana sekarang sudah menggunakan tekhnologi berbasis software contohnya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan & tugas. Software diindikasikan mampu membuat pekerjaan bisa lebih efektif & efisien dalam pengerjaannya. BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Contoh Rumah Sakit & Puskesmas saat ini sedang digadang-gadang untuk berkembang guna memberikan pelayanan yang handal kepada masyarakat dan dituntut untuk menyajikan laporan administrasi dari segala kegiatan yang ada pada BLUD kepada Pemerintah Daerah. PT Syncore Indonesia hadir dengan formulanya yaitu Software Aplikasi Pola Pengelolaan Keuangan BLUD. Dibuatnya Software Aplikasi Pola Pengelolaan Keuangan BLUD ini diharapkan mampu membawa kemajuan pada BLUD & mempermudah pendataan,pencatatan & penyusunan Rancanagan Bisnis Anggaran & Laporan Keuangan. Software Aplikasi Pola Pengelolaan Keuangan BLUD dibuat berdasarkan peraturan yang telah disahkan oleh pemerintah & berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. Jadi untuk memperkenalkan Software Aplikasi Pola Pengelolaan Keuangan BLUD pada BLUD & pemerintah maka PT Syncore Indonesia mengadakan pelatihan-pelatihan yang beroutput, para peserta memahami BLUD dengan rinci, para peserta mampu menyusun Rancangan Bisnis Anggaran & Laporan Keuangan dengan menggunakan Software Aplikasi Pola Pengelolaan Keuangan BLUD. PT Syncore Indonesia saat ini telah beberapa kali mengadakan pelatihan-pelatihan untuk BLUD Rumah Sakit & Puskesmas yang ada di Indonesia. Untuk sementara cakupan peserta-peserta yang mengikuti pelatihan Penyusunan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD berasal dari Sumatera,Kalimantan & sebagian besar Pulau Jawa. Target selanjutnya adalah Indonesia Timur, bertujuan agar bisa membantu Indonesia memajukan pemerintahan khususnya pada BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Beberapa pengalaman dalam mengadakan pelatihan, banyak para peserta yang mengeluhkan kesulitannya dalam menyusun Rancangan Bisnis Anggaran agar bisa terhubung dengan Laporan Keuangan, karena pada penyusunan Rancangan Bisnis Anggaran & Laporan Keuangan pada saat itu masih manual menggunakan  excel. Setelah mengenal & praktek langsung menggunakan Software Aplikasi Pola Pengelolaan Keuangan BLUD PT Syncore Indonesia para peserta bisa menemukan jawaban dari keluhan-keluhan mengenai penyusunan Rancangan Bisnis Anggaran & Laporan Keuangan yang telah dialami. Maju bersama untuk kemajuan Indonesia lewat  IPTEK BLUD PT Syncore Indonesia.   silahkan download contoh dokumen silahkan dapatkan data demo aplikasi PPK BLUD

Penyusunan RBA dan RKA BLUD

1. Bagaimana Penyusunan RBA dan RKA BLUD? jawab: RBA dibuat rinci sedangkan RKA yang diinput di SIMDA dibuat gelondong hanya berdasarkan tigs belanja yaitu belanja pegawai, barang dan jasa, belanja modal.   2. Realisasi anggaran pendapatan 2017 sampai dengan bulan September baru mencapai sekitar 73%. Hal ini terjadi karena kasus klaim piutang ke BPJS berdasarkan tarif INA CBG’s dari Kementerian Kesehatan tidak semuanya di klaim oleh BPJS dan kerugian tersebut tidak dicatat namun malah mengurangi klaim piutang, bagaimana solusinya? Jawab: Solusi yang ditawarkan dalam input ke system adalah input klaim sebesar penerimaan klaim BPJS nya. Namun untuk kedepannya disarankan untuk tetap input sejumlah klaim, apabila tidak semua terklaim maka harus dicatat sebagai kerugian piutang tak tertagih.   3. kami masih belum memahami mengenai SiLPA, baik apa itu SiLPA maupun bagaimana penggunaan SiLPA. Kasus yang terjadi adalah membuat anggaran pembangunan gedung, namun tahun ini belum terlaksana dan anggaran tersebut masih utuh, bagaimana solusinya? Jawab: Jika sampai dengan akhir tahun uang tersebut tidak digunakan dan masih sisa maka itu disebut SiLPA. Penggunaan SiLPA seharusnya juga masuk didalam RBA. Silahkan gunakan SiLPA untuk pembangunan gedung selama SiLPA ada di RBA, Baik murni atau pun perubahan.   4. Masalah mapping berdasarkan jenis belanja. Ada honorarium pegawai satpam, cleaning service dan perawatan tanaman yang seharusnya masuk di belanja pegawai karena itu merupakan pegawai yang perekrutannya dilakukan langsung oleh RSUD, namun jika dimasukkan dalam jenis belanja pegawai akan mengurangi pagu belanja gaji dan tidak bisa masuk belanja barang dan jasa karena bukan biaya jasa dengan MOU pihak ketiga, bagaiana solusinya? Jawab: Solusi yang diberikan adalah menambahkan akun Biaya Tenaga Kerja dijenis belanja barang dan jasa.   5. Pertanyaan bendahara penerimaan apabila bagian klaim mengklaimkan piutang 100 tapi hanya diterima 90 manakah yang di input di system? Jawab: Solusi yang diberikan adalah dicatat sesuai dengan uang yang diterima saja, karena tugas bendahara penerimaan hanya mencatat uang yang diterima. Input di system pada menu klaim dan bkm klaim nya sesuai dengan uang yang diterima. Masalah klaim piutang yang tidak tertagih itu urusan bagian klaim yang nanti akan ada penyesuaian piutang di bagian akuntansi dengan jurnal umum.

Penyusunan RBA BLUD Holding

Apa itu BLUD Holding? BLUD Holding adalah BLUD yang menaungi beberapa satker di bawahnya. Contohnya Puskesmas A merupakan BLUD, yang membawahi puskesmas B, C dan seterusnya. Sehingga yang BLUD hanyalah puskesmas A, sedangkan puskesmas B, C dan seterusnya bukan BLUD. Contohnya adalah Puskesmas Brebes (BLUD Holding) yang membawahi 8 puskesmas lainnya. Kelebihan BLUD Holding: Dinas mudahmengoordinasikan karena tidak semuanya BLUD, hanya beberapa saja yang BLUD. Pelaporannya ke dinas hanya yang BLUD saja. Kekurangan BLUD Holding: masing-masing satker tidak mandiri, karena yang fleksibel hanya yang kepala holdingnya. Sulitnya fleksibilitas pada masing-masing satker karena yang BLUD hanya UPTD nya, bukan masing-masing puskesmasnya. untuk pencairan dananya juga akan lebih panjang alurnya, sehingga tidak semua merasakan fleksibilitas BLUD. Bagaimana penyusunan RBA pada Holding: Di Holding BLUD puskesmas Brebes penyusunan RBA hanya dilakukan oleh BLUD nya saja yaitu puskesmas Brebes atas usulan puskesmas-puskesmas dibawahnya. Sehingga nanti RBA Puskesmas Brebes merupakan gabungan dari seluruh anggaran 9 puskesmas (8 yang dibawahi dan 1 puskesmas Brebesnya sendiri) Lalu siapakah Pejabat teknisnya? Pejabat teknisnya adalah kepala Puskesmas (kecuali puskesmas BLUD) Penyusunan RBA BLUD HOLDING Pusk. Brebes dan Pus. Bumiayu   Catatan untuk BLUD Holding: Struktur organisasi BLUD nya harus jelas, sehingga manajemen holdingnya jelas, sebab jika struktur organisasi BLUD manajemen holdingnya tidak jelas alurnya, maka akan mempersulit Holding BLUD tersebut. Kekuatan manajemen Holding BLUD harus kuat, sebab holding ini membawahi satker pemerintah yang lainnya, sehingga manajemennya harus kuat. Penyusunan RBA dan laporan keuangan SAK harus ditangani oleh tenaga yang memahami perencanaan dan tenaga akuntansi, sebab BLUD holding ini membawahi beberapa satker yang ada. penyusunan RBA  Penyusunan laporan keuangan SAK  DEMO APLIKASI PPK BLUD

Workshop PPK-BLUD dan Implementasi Software Keuangan BLUD Syncore di RSU Mojokerto

Telah diselenggarakan workshop PPK-BLUD menggunakan software keuangan di RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Workshop tersebut berlangsung pada tanggal 09 – 11 Oktober 2017. Pemateri yang dihadirkan dalam acara workshop tersebut adalah Bapak Niza Wibyana Tito, M.Kom., M.M. selaku konsultan BLUD dari PT. Syncore Indonesia. Workshop PPK-BLUD dibagi menjadi 4 sesi, yaitu sesi materi BLUD, penyusunan RBA, penerimaan, pengeluaran dan akuntansi. Setiap materi disampaikan oleh Bapak Niza Wibyana Tito, M.Kom, M.M. dengan menggunakan data real yang dimiliki oleh RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo. Sehingga, hasil workshop tersebut langsung dapat digunakan sebagai RBA 2018 dan laporan keuangan RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo tahun anggaran 2017.   foto hari pertama pelatihan PPK BLUD : Penjelasan konsep PPK BLUD   Peserta yang mengikuti workhop PPK-BLUD sebanyak 20 orang yang terdiri dari bagian penerimaan, pengeluaran, program, keuangan dan akuntansi. Satu orang diberikan tanggungjawab untuk menginput transaksi selama satu bulan, sehingga laporan keuangan semester 1 diinput oleh enam orang. Setelah inputan satu bulan selesai, Tim Syncore melakukan pengecekan terhadap inputan tersebut apakah sudah sesuai dengan BKU yang ada. Peserta sangat antusias pada saat melakukan penginputan data keuangan. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang masih bertahan melakukan penginputan data keuangan sampai dengan pukul 18.00 wib padahal dalam rundown acara tersebut selesai pukul 16.00 wib. Peserta juga berperan aktif dalam workshop tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh perserta mengenai software atau permasalahan lainnya. Workshop PPK-BLUD tersebut ditutup oleh Bapak Heru, selaku wakil direktur RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo dan dilanjutkan dengan foto bersama.   Catatan : RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo merupakan RSU namun pengelolaanya adalah BLUD, nama RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo disahkan memang menjadi RSU, namun PPK-BLUD nya adalah BLUD. demo aplikasi PPK BLUD di demo.blud.co.id  contoh dokumen BLUD

Rasio Laporan Keuangan BLUD pada RSB dan Laporan Keuangan Pokok

 Rasio Laporan Keuangan BLUD Penyusunan dokumen RSB dan Laporan Keuangan pokok ada bab yang membahas mengenai analisa laporan keuangan. Berikut adalah contoh analisa laporan keuangan yang dianalisa menggunakan rasio-rasio keuangan:   a.    RASIO LIKUIDITAS. 1). Current Ratio. Melakukan analisis perbandingan dari Aktiva Lancar dengan Kewajiban lancar atau kas berbanding utang, sehingga Current Ratio : Current Ratio = Current Asset / Current Liabilities x 100 % 2). Quick Ratio. Melakukan analisis perbandingan dari Aktiva Lancar dikuragi dengan Persediaan berbanding dengan Hutang Lancar.   Quick Ratio = (aktiva lancar-persediaan) / Hutang lancar x 100% b.RASIO AKTIVITAS. Fixed Asset Turn Over. adalah perputaran asset tetap dengan membandingkan dengan Capital Employed. fixed asset turn over = Pendapatan / aktiva tetap X 100%   c.       RASIO SOLVABILITAS. Solvabilitas merupakan rasio total aset terhadap hutang. Solvabilitas = total hutang/total asset X100%   d. DEBT TO EQUITY RATIO. Debt To Equity Ratio merupakan modal pada total hutang. Debt to equity ratio = total hutang/modal  X 100%   e. DEBT RATIO. Debt Ratio merupakan total aktiva pada total hutang. Debt ratio = total hutang/Total Aktiva  X 100%     dapatkan aplikasi PPK BLUD DI demo.blud.co.id donwload contoh dokumen gratis di contoh dokumen PRA dan Pasca BLUD

Jumlah Viewers: 811